"Tadinya iseng, bingung mau potong apa lagi ya. Tanya ke teman, 'Sep model apa ya? mulet terus ke tukang potong (rambut) kan. Mang Mulet cuma nanti kalau tidak bagus, belakangnya papas (dirapikan) saja habisin'.
Baca Juga: Rekap Canada Open 2023 - Ahsan/Hendra ke Perempat Final, Juara Olimpiade Merana Lagi
"Sep bagus ga?alus, alus dari situ sampai sekarang (model mullet) cuma cocok juga sih. Tadinya tidak mau dipotong. Ingin coba (rambut) panjang lagi cuma risih kalau latihan. Jadi ingin potong rambut lagi jelang AVC (Challenge Cup)," tutur pemain 21 tahun itu.
Farhan selanjutnya menceritakan bagaimana dia mulai mengenal olahraga voli.
"Orangtua saya awalnya berkiprah di voli, tingkat provinsi. Sebelum voli, saya mengikuti bulu tangkis dulu lumayan lama selama 8 tahun sejak TK. Saya bergabung di klub HiQua Bandung sampai kelas 2 SMP," ucap bungsu dari dua bersaudara itu.
"Dulu saya ikut bulu tangkis dengan kakak. Kakak mengalah supaya saya melanjutkan latihan bulu tangkis. Tetapi, minim prestasi, saingannya banyak sekali. Makanya coba-coba di sekolah ekskul ikut voli. Alhamdulillah sampai sekarang."
"Kakak dari badminton ke sepak bola, tetapi tidak dilanjutkan dan sekarang dia memilih fokus bekerja," aku Farhan.
Farhan memilih voli karena tempat berlatih voli lebih dekat dari rumahnya di Kabupaten, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Setelah satu tahun berlatih dengan ayahnya, Farhan yang saat itu kelas 3 SMP dan ditawari di klub Pasundan.
Saat itu. Farhan masuk asrama dan dapat beasiswa sehingga selam SMP full dia tidak perlu membayar uang sekolah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar