"Yang jelas pa kekurangan saat SEA Games harus dibenahi. Untuk kekompakkan tim, saling bahu membahu untuk mencapai kekompakkan tim yang bagus karena di tingkat Asia ini mungkin dari saya pribadi, pengalaman mereka lebih baik dibanding kami."
"Negara lain yang mengikuti kejuaraan ini sudah lebih sering mengikuti turnamen di kancah Asia daripada Indonesia," aku Fahri.
"Jadi, selama ini kami sudah mempersiapkan untuk menjalani AVC for men ini. Insha Allah untuk hasilnya akan memuaskan dan memberi yang terbaik bagi Indonesia."
AVC Challenge Cup merupakan turnamen kualifikasi untuk liga bola voli antar-negara yang memuat dua kasta kompetisi yaitu Challengers Cup dan Volleyball Nations League (VNL).
Indonesia berharap bisa menembus kompetisi antar-negara Volleyball Nations League (VNL).
Juara AVC Challenger akan dipromosikan ke FIVB Challenger Cup 2023 yang merupakan kompetisi antar-negara yang kastanya tepat di bawah VNL.
Adapun untuk lolos ke VNL, Merah Putih harus menjuarai FIVB Challengers Cup terlebih dahulu.
Pul A diisi oleh dua negara yakni tuan rumah Taiwan dan Kazakstan.
Pul B terdiri dari Saudi Arabia, Thailand, dan Korsel. Pul C, Uzbekistan, India, Hongkong, sedangkan Pul D terdiri Mongolia, Filipina, Makau, serta Pul E diisi Australia, Pakistan, Vietnam.
Dari hasil laga di Taiwan ini nantinya akan dicari satu tim juara yang akan tampil pada FIVB Challenge Cup for Men di Qatar akhir Juli mendatang.
Hasil di Qatar ini, dua tim juara dan runner-up akan lolos ke VNL tahun depan menggantikan dua tim yang terkena degradasi tahun ini.
Bagi tim Indonesia, selain AVC Challenge Cup, Asian Men's Volleyball Champions 2023 di Iran, 19-26 Agustus 2023 juga akan menjadi bagian uji coba menuju Asian Games 2022.
Baca Juga: Rekap Canada Open 2023 - Ahsan/Hendra ke Perempat Final, Juara Olimpiade Merana Lagi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar