"Kalau harus jujur, tahun depan itu tahunnya Gregoria. Karena dia lagi mengejar dan sedang naik (performanya)," tambahnya.
Namun, Yuni mengingatkan satu hal yang sangat penting untuk dijaga oleh Gregoria, yakni jangan sampai cedera.
"Tapi dia harus jaga kondisi, dan dia tidak boleh cedera, ini sesuatu yang paling saya takuti," ucap sosok yang pernah membawa Indonesia memenangi Uber Cup.
"Cedera sekarang bagi pemain itu seperti musibah besar, apalagi main di single (tunggal)."
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2023 - Kejutan Besar Langsung Tersaji, Thailand Ditekuk Korea Selatan 5-0
"Kita bisa lihat seperti Yeremia (Erich Yoche Yacob Rambitan, ganda putra, red) kemarin sudah main saja masih belum bisa enak padahal sudah sembuh."
"Itupun dia main di ganda, kalau (untuk pemain) tunggal akan bisa lebih susah," tandasnya.
Gregoria Punya Senjata Ampuh
Yuni sangat yakin Gregoria mampu melangkah jauh di Olimpiade Paris 2024. Keyakinannya datang dari skill Gregoria yang menurutnya sangat istimewa.
Kelenturan pergelangan tangan dan kemahiran Gregoria menentukan arah pukulan dengan mode deception, memang sering kali mengecoh lawan-lawannya.
"Grego itu pukulannya susah banget (untuk dihadapi)," kata Yuni.
"Pukulan pemain putri yang susah itu ya Grego. Karena tangannya tidak kelihatan antara mau lob, mau smash, makanya kalau ketemu musuh yang tinggi-tinggi pun, mencari bola dia itu sulit."
"Kalau Grego yang dapat bola tinggi, biasanya musuh-musuhnya itu kesusahan, siapapun itu," demikian analisis Yuni yang kini berprofesi sebagai komentator pertandingan bulu tangkis.
"Grego tinggal mempertahankan dan bermain dengan strategi yang benar untuk kedepannya. Yang penting tidak boleh cedera," tegasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar