BOLASPORT.COM - Pengamat bulu tangkis, Yuni Kartika, menyampaikan wejangan penting untuk Gregoria Mariska Tunjung dalam masa persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Gregoria menjadi andalan kuat tunggal putri Tanah Air dalam merajut asa di kompetisi multievent akbar empat tahunan tersebut.
Pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, menghadirkan oase di tengah kekeringan tunggal putri Indonesia dengan deretan prestasi.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2023 - Huzwaney Momin, Pebulu Tangkis Berhijab Masa Depan Thailand
Sejak kebangkitan pada tahun lalu, Gregoria tampil konsisten hingga menembus ranking 10 besar dunia dan berada di peringkat tujuh saat ini.
Bukan cuma sekadar peringkat yang bagus, penampilan pemain besutan PB Mutiara Cardinal Bandung itu juga terus meningkat.
Gregoria mulai sering menjadi penjegal sejumlah tunggal putri elite dunia.
Salah satu kemenangan besarnya terjadi ketika ia sukses menjadi kampiun pada Spain Masters 2023 dengan menaklukkan para finalis Olimpiade Rio 2016.
Pada turnamen BWF World Tour Super 300 itu, Gregoria berhasil menaklukkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dan juara dunia tiga kali, Carolina Marin pada babak semifinal dengan kemenangan tiga gim 15-21, 21-15, 21-10.
Kemudian di laga puncak, Gregoria sukses menang telak atas runnerup-nya, Pusarla Venkata Sindhu, dari India dengan skor 21-8, 21-8.
Tahun lalu, meski masih belum cukup konsisten, ia juga pernah menjadi lawan yang menyusahkan bagi ratu bulu tangkis dunia, Akane Yamaguchi (Jepang).
Dalam dua minggu berturut-turut di Negeri Jiran, Gregoria menjadi mimpi buruk bagi Yamaguchi dengan menyingkirkannya di Malaysia Open dan Malaysia Masters.
Alhasil, harapan besar pun mulai datang untuk melihat kebangkitan tunggal putri Indonesia melalui Gregoria.
Khususnya menuju Olimpiade Paris 2024. Sudah hampir 32 tahun lamanya, Indonesia belum punya juara tunggal putri lagi sejak Susy Susanti memenangi emas di Barcelona 1992.
Raihan terbaik berikutnya pun sudah terjadi 16 tahun silam yaitu ketika Maria Kristin Yulianti mengamankan perunggu.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2023 - Bibit Putri Sulit Didapat Jika Orang Tua Belum Ikhlas
Melihat grafik apik Gregoria saat ini, tak salah jika banyak yang berharap besar padanya untuk unjuk gigi di Olimpiade Paris 2024.
Pun demikian dengan Yuni Kartika.
Mantan tunggal putri kebangaan Tanah Air itu yakin saat ini adalah momen yang tepat bagi Gregoria untuk membuktikan diri.
"Saya rasa kalau lolos, pasti dia lolos ke Olimpiade," tutur Yuni Kartika saat ditanya tentang peluang Gregoria, di sela-sela Audisi PB Djarum.
"Kalau harus jujur, tahun depan itu tahunnya Gregoria. Karena dia lagi mengejar dan sedang naik (performanya)," tambahnya.
Namun, Yuni mengingatkan satu hal yang sangat penting untuk dijaga oleh Gregoria, yakni jangan sampai cedera.
"Tapi dia harus jaga kondisi, dan dia tidak boleh cedera, ini sesuatu yang paling saya takuti," ucap sosok yang pernah membawa Indonesia memenangi Uber Cup.
"Cedera sekarang bagi pemain itu seperti musibah besar, apalagi main di single (tunggal)."
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2023 - Kejutan Besar Langsung Tersaji, Thailand Ditekuk Korea Selatan 5-0
"Kita bisa lihat seperti Yeremia (Erich Yoche Yacob Rambitan, ganda putra, red) kemarin sudah main saja masih belum bisa enak padahal sudah sembuh."
"Itupun dia main di ganda, kalau (untuk pemain) tunggal akan bisa lebih susah," tandasnya.
Gregoria Punya Senjata Ampuh
Yuni sangat yakin Gregoria mampu melangkah jauh di Olimpiade Paris 2024. Keyakinannya datang dari skill Gregoria yang menurutnya sangat istimewa.
Kelenturan pergelangan tangan dan kemahiran Gregoria menentukan arah pukulan dengan mode deception, memang sering kali mengecoh lawan-lawannya.
"Grego itu pukulannya susah banget (untuk dihadapi)," kata Yuni.
"Pukulan pemain putri yang susah itu ya Grego. Karena tangannya tidak kelihatan antara mau lob, mau smash, makanya kalau ketemu musuh yang tinggi-tinggi pun, mencari bola dia itu sulit."
"Kalau Grego yang dapat bola tinggi, biasanya musuh-musuhnya itu kesusahan, siapapun itu," demikian analisis Yuni yang kini berprofesi sebagai komentator pertandingan bulu tangkis.
"Grego tinggal mempertahankan dan bermain dengan strategi yang benar untuk kedepannya. Yang penting tidak boleh cedera," tegasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar