"Dosa" tersebut pada akhirnya masih ditanggung dan melekat oleh Barcelona.
Presiden Barcelona terkini, Joan Laporta, membenarkan adanya masalah utang kepada Messi.
Baca Juga: Real Madrid Tak Yakin Orang Asing, Pengganti Ancelotti Mantan Murid Sendiri
Pihaknya berencana untuk melunasinya dalam kurun waktu dua tahun.
"Apa yang berutang kepadanya adalah penangguhan gaji yang telah disepakati dengan dewan sebelumnya dan menghasilkan pembayaran yang belum selesai pada 2025," kata Joan Laporta.
"Kami telah sepakat denga pengelola Liga Spanyol bahwa kami bakal menyerahkan sebagian dari kepemilikan dan pendapatan klub untuk Messi."
"Kami juga telah menghubungi Jorge Messi selaku agen dari Messi terkait kondisi ini," ujar pria asal Spanyol tersebut menambahkan.
Laporta beserta jajarannya perlu memutar otak lebih keras dengan kondisi tersebut.
Selain dana yang besar untuk renovasi Camp Nou, Barcelona juga mencoba menghindari Financial Fair Play (FFP).
Aturan ambang batas gaji pemain juga menjadi masalah tersendiri bagi El Barca.
Baca Juga: Telanjur Setuju Latih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti Justru Tak Direstui Presiden
Mereka diketahui telah berhasil mendapatkan Ilkay Guendogan dan Inigo Martinez pada bursa transfer musim panas 2023.
Dengan demikian maka mau tidak mau merek perlu melonggarkan anggaran untuk biaya gaji pemain anyar, tetapi juga diwajibkan menjual pemain mereka di dalam skuad Xavi Hernandez.
Jika tidak, maka sanksi dan hukuman tegas bakal menimpa Barcelona.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportsmole.co.uk, La Vanguardia |
Komentar