Di sisi lain, Morbidelli harus menerima bahwa dia gagal meyakinkan Pabrikan Garpu Tala untuk memperpanjang masa bakti yang akan selesai pada akhir musim ini.
Sejak didatangkan pada paruh musim 2021 dengan kondisi lutut baru dioperasi, Morbidelli belum berhasil kembali ke level terbaiknya.
Latar belakang Morbidelli memang mentereng sebagai juara dunia Moto2 dan runner-up MotoGP musim 2020 dengan torehan 3 kemenangan.
Morbidelli sejatinya menunjukkan progres.
Sejak berusaha agresif di atas kuda besi seperti Quartararo yang lebih sukses, Franky mulai bisa mengimbangi kecepatan El Diablo.
Baca Juga: Gara-Gara Larangan, Bocah Ajaib Pedro Acosta Hadapi Kendala Ulangi Sejarah Langka Valentino Rossi
Malahan musim ini Morbidelli menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang bisa memimpin lomba saat seri GP Argentina walau akhirnya harus puas finis di posisi keempat.
Namun, lagi-lagi sinar Morbidelli meredup. Performa apiknya di Termas malah dianggap anomali karena kondisi lintasan yang unik dengan level grip yang rendah.
Tenggat waktu hingga paruh musim tak membantu Morbidelli. Pembalap berdarah Italia-Brasil itu masih kesulitan untuk menembus posisi 10 besar.
Di tabel klasemen pun Morbidelli tertahan di peringkat ke-11 dengan 57 poin atau terpaut 7 poin dari Quartararo yang menyumbang satu-satunya podium bagi Yamaha.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Sport.sky.it |
Komentar