Di bawah hierarki klub yang baru, kesepakatan yang terjalin dengan UEFA menjadi harga kecil yang harus dibayar klub.
Mereka memiliki pandangan untuk memulai babak baru dalam sejarah klub setelah terlilit kasus pemalsuan laporan keuangan tersebut.
Di samping itu, kesepakatan dengan UEFA yang membuat Juventus tidak berkompetisi di Eropa pada 2023-2024 juga menjadi misi tersembunyi mereka di masa depan.
Langkah yang diambil oleh Juventus dengan sepakat tidak bermain di UEFA Conference League juga sebagai upaya untuk menghindari hukuman lebih berat atas pelanggaran peraturan Financial Fair Play (FFP).
Khususnya, mereka ingin menghindari sanksi berat yang dapat menggagalkan ambisi untuk bermain di Liga Champions 2024-2025.
Baca Juga: Andre Onana Segera Gabung, Man United bakal Sahih Jadi Ajax Mini
Status sebagai salah satu tim elite di Eropa jelas ingin dipertahankan oleh mereka mengingat Liga Champions adalah kompetisi yang prestisius.
Sementara itu, slot yang ditinggalkan oleh Juventus tadi bakal diisi oleh Fiorentina yang posisinya berada di urutan ke-8 klasemen akhir Liga Italia musim lalu.
Juventus sendiri minim prestasi di Eropa dalam beberapa tahun belakangan.
Musim lalu, mereka tersingkir di fase grup Liga Champions.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportbible.com, corriere dello sport |
Komentar