Marquez memenangkan enam gelar juara dunia dan Honda selama periode yang sama.
"Saya pikir, jika Anda melihat kembali pada 2020, kami mengalami Covid dan cedera Marc. Sejak saat itu semua menurun," kata Puig dilansir BolaSport.com dari crash.
Sementara itu, komplikasi cedera Marquez sebagian disebabkan oleh upaya comeback awal, membuatnya absen hingga putaran ketiga musim berikutnya, pembatasan perjalanan akibat Covid mengganggu proses pengembangan HRC.
Tentu saja, pabrikan Eropa juga terpengaruh oleh praktik kerja dari rumah dan pandemi ini memakan korban manusia yang jauh lebih besar di Italia daripada Jepang.
Namun, Jepang jelas menghadapi rintangan geografis yang lebih besar selama daripada Eropa pada 2020 dan MotoGP 2021 yang hampir bebas terbang.
Meski demikian, rival Honda mampu mengatasinya dengan baik, Suzuki menjadi juara MotoGP pada 2020 (bersama Joan Mir) dan Yamaha pada 2021 (Fabio Quartararo).
"Situasi Marc benar-benar rumit dari sudut pandang pembalap dengan cederanya, tetapi juga dari sudut pandang perusahaan," aku Puig.
"Tidak mudah bagi teknisi kami untuk melakukan perjalanan kembali ke Jepang. Jadi, mereka harus tinggal di Eropa," kata Puig.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Asia Junior 2023 - Singkirkan India 3-1, Indonesia Jumpai Thailand pada Semifinal
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar