"Saya ingin balapan lagi, tetapi saya berkata pada diri sendiri: 'Mari kita lihat apakah saya kompetitif karena saya tidak bisa datang ke sini untuk finis ke-12'.
"Assen adalah balapan yang penting karena itu adalah salah satu trek favorit saya. Itu adalah salah satu trek di mana saya menang 10 kali, jadi itu selalu menjadi rumah saya," tutur Rossi.
Namun, ada hal lain yang terjadi dalam hidup Rossi secara bersamaan.
"Sebelum pergi, saya pergi makan siang dengan Francesca. Dia berkata: 'Saya tidak suka kopi lagi, aneh karena saya selalu menyukai kopi, mungkin saya akan melakukan tes dalam beberapa hari ke depan'.
“Saya mengatakan kepadanya 'baik' dan pergi ke Assen. Selama saya di sana, saya tidak memikirkan ujiannya," aku Rossi.
"Saat balapan, saya mengalami start yang buruk, jatuh. Saya bertarung dengan Enea Bastianini, saya merusak motor."
"Saat Anda berada di kerikil, Anda berkata: 'Jika saya perlu tanda untuk berhenti, ini dia!'
“Bayangkan keadaan pikiran saya karena itu berarti menyerahkan kehidupan yang Anda miliki selama 25 tahun," ucap Rossi.
Rossi kembali ke Italia mengetahui bahwa kariernya akan segera berakhir, tetapi dia belum memberi tahu siapa pun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar