Selain bermodalkan postur menjulang, pemuda berdarah Kamerun ini nyaman mengontrol bola di kakinya.
Dia kerap membantu serangan dengan aksi dribel ke depan maupun melontarkan umpan-umpan tajam yang membelah pertahanan.
Fitur seperti ini menjadikannya figur tepat untuk melapis Alessandro Bastoni.
Bisseck ideal ditempatkan sebagai bek sentral kiri dalam pola tiga pemain bertahan ala Simone Inzaghi.
Yann Bisseck, new Inter player. ⚫️???????????? pic.twitter.com/rpeOKCgMYS
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 12, 2023
Meski demikian, dia piawai juga dimainkan di semua titik pertahanan hingga gelandang bertahan.
Pemain kelahiran Koeln ini mencatat rekor sebagai orang Jerman termuda yang melakoni debut di Bundesliga.
Pada 2017 silam, ia baru berusia 16 tahun, 11 bulan, 28 hari ketika diturunkan FC Koeln menghadapi Hertha Berlin.
Talenta Bisseck makin terasah di bawah asuhan Uwe Roesler, salah satu legenda favorit publik Manchester City (1994-1998).
Baca Juga: Bukan Kiamat, AC Milan Justru Siap Berevolusi Jadi Lebih Hebat
Digembleng Roesler di Aarhus, Bisseck bukan cuma dititikberatkan fokusnya buat menjaga pertahanan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Inter.it, Sportmediaset.mediaset.it |
Komentar