"Kenapa STEAM Discovery Camp? Karena saya seorang insinyur dan saya merasakan secara langsung tantangan perempuan di bidang ini."
"Penting sekali untuk membentuk pola pikir mereka kalau perempuan pun bisa berdaya di bidang-bidang STEAM," jelas Putri yang turut memanfaatkan Jejalah Putri sebagai sarana untuk berkolaborasi dengan komunitas-komunitas di bidang engineering.
Turut mendukung upaya Putri tersebut, sejumlah perhimpunan beranggotakan mahasiswa hingga lulusan Universitas Indonesia lainnya seperti Ikatan Alumni UI (ILUNI UI), Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI), Kamuka Parwata Fakultas Teknik UI (KAPA FTUI), dan Yayasan KAPA FTUI pun tak segan memberikan dukungan.
Ke depannya, Jelajah Putri diproyeksikan untuk terus mendorong normalisasi keterlibatan perempuan di bidang-bidang non-konvensional.
Menurut Putri, hal tersebut wajib dimulai dengan keinginan kaum hawa untuk bermimpi dan mengeksplorasi minat.
Pasalnya, masih banyak perempuan yang terlalu cepat terintimidasi serta mempertanyakan kesanggupan diri sebelum mencoba bidang-bidang yang hingga kini masih didominasi oleh laki-laki.
Bersamaan dengan upaya menormalisasi keberadaan wanita di ruang pria, Putri masih mencurahkan fokus untuk menuntaskan sisa tantangan The Explorer’s Grand Slam.
Persiapan yang terbagi menjadi empat aspek utama, yakni fisik, teknikal, mental, dan finansial sudah direncanakan dan rutin diimplementasikan untuk menuntaskan misi jangka panjang ini.
"Mau latihan apa pun, fisik, teknikal, mental, kita akan bisa menjadi lebih baik dalam hal-hal tersebut setelah melakukannya berkali-kali," pungkas Putri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar