"Kami berdua saling komunikasi di lapangan supaya satu sama lain tidak tegang," ungkap Jonathan dalam siaran pers dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Kondisi lapangan hari ini sangat berbeda dengan banyaknya angin berhembus. Kami harus mengatur strategi lagi satu sama lain," tandas pemain kelahiran Makassar.
Jonathan sebelumnya lebih banyak bermain di ganda putra dengan Adrian Pratama yang kini juga difokuskan pada ganda campuran bersama Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Sementara Priskila sebelumnya merupakan partner dari Verrel Yustin Mulia, yang tahun ini sudah masuk umur senior sehingga tidak bisa ikut Kejuaraan Asia Junior 2023.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2023 - Giliran Tunggal Putri Jangkung Incar Kemenangan Lawan Juara Dunia
Tantangan besar akan dihadapi mereka seiring dengan semakin bertambah tinggi tingkat kesulitan lawan yang akan dihadapi pada babak berikutnya.
Selain dari faktor angin, Jonathan/Priskila kemungkinan besar akan menghadapi lawan lebih berat.
Pada babak 16 besar, Jonathan/Priskila berpotensi menghadapi pahlawan Jepang di final beregu Kejuaraan Asia 2023 yaitu Daigo Tanioka/Maya Taguchi.
Sebagaimana diketahui, Daigo Tanioka/Maya Taguchi adalah penyumbang poin pertama Jepang atas Indonesia pada final, Selasa (11/7/2023).
Tanioka, yang dinilai punya prospek cerah, bahkan juga menyumbang poin saat kembali diturunkan di partai ganda putra untuk memastikan kemenangan Jepang atas Indonesia dengan skor 3-2.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar