“Saya mengharapkan hasil yang bagus di kejuaraan Korea, Jepang, dan Australia karena ini bisa menentukan peluang masuk sepuluh besar dunia dan bisa bermain di Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Denmark,” ujarnya.
Ya, Chen/Toh memiliki peluang besar bisa menembus ranking 10 besar dunia melihat mereka kini menempati peringkat ke-14.
Jarak perolehan poin yang menempati peringkat 10 juga tidak terlampau jauh dengan sekitar 4000-an poin.
Meski demikian, Nova mengakui anak didiknya itu masih belum konsisten apalagi saat bertemu lawan dengan standar yang sama atau kurang saat di lapangan.
Namun, ia yakin anak didiknya bisa terus meraih kesuksesan setelah sebelumnya meraih empat gelar yakni Bangladesh International Challenge 2022, Iran International Challenge 2023, Orleans Masters 2023, dan Taipei Open.
"Mereka sudah juara (Super 300), jadi mudah-mudahan setelah ini bisa menembus level 500 dan 1000 di Australia (Super 500) dan Korea Open (Super 500)," ujar Nova.
Hal yang dilakukan negara tetangga bertolak belakang dengan perkembangan ganda campuran Indonesia yang tampak masih stagnan.
Dua pasangan andalan dari tim bulu tangkis Indonesia masih kesulitan pada setiap turnamen, di mana selalu mentok pada babak perempat final.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2023 - Tidak Terburu-buru Kunci Ruzana Maju ke Perempat Final
Terakhir, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, bahkan harus tersingkir pada babak kedua Taipei Open 2023.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar