Direktur pembinaan ganda Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky, bahkan memberikan waktu enam bulan kepada mereka untuk meningkatkan ranking.
Namun, harapan itu tampaknya juga tak sesuai rencana. Kedua pemain itu sama-sama tak berkembang dengan pasangan barunya.
Walaupun Goh dan Nur mampu mencapai babak final dengan pasangan masing-masing.
Goh/Choong mencapai Thailand International, sedangkan Nur/Haikal menembus partai puncak China Masters Super 100.
Mereka kembali terseok saat terhenti di babak awal dalam dua turnamen terakhirnya.
Sadar usaha mereka tak berhasil, Goh/Nur memutuskan kembali bekerja sama. Apalagi mereka telah berhasil mencapai peringkat 9 dunia.
"Baik Sze Fei dan Izzuddin ingin bertemu dengan saya sebelum Malaysia Masters baru-baru ini untuk mendiskusikan untuk kembali berpasangan, namun saat itu tidak ada waktu," kata Rexy dikutip BolaSport.com dari The Star.
Rexy menjelaskan bahwa Goh/Nur telah menyadari kesalahan mereka sendiri dan ingin kembali bersatu.
Goh/Nur tak lepas banjir kritikan pelatih asal Indonesia itu usai rentetan buruk setelah Malaysia Open 2022.
Goh/Nur kesulitan melewati babak-babak awal walau sempat menjuarai German Open pada awal tahun.
"Tetapi saya telah bertemu mereka setelah turnamen dan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka telah melihat kesalahan mereka dan ingin bersatu kembali untuk memperjuangkan tempat di Olimpiade," tutur Rexy.
"Saya telah memberi tahu presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria, dan beliau telah menyetujuinya," ujarnya.
Goh/Nur selanjutnya akan berlaga pada Korean Open (18-23 Juli), Japan Open (25-30 Juli) dan Australian Open (1-6 Agustus).
Kini, mereka akan menjalani babak semifinal, Sabtu (15/7/2023) waktu setempat melawan Chen Bo Yang/Liu Yi (China) yang menjadi unggulan pada US Open 2023.
Baca Juga: Live Streaming AVC Challenge Cup 2023 - Start 09.00 WIB, Indonesia Vs Australia Berebut Posisi Ke-5
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar