BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, khawatir Honda dan Yamaha jadi korban kemajuan teknologi yang terlalu jauh dan bisa membuat mereka tertinggal hingga terancam bangkrut seperti Suzuki Ecstar.
Semua mulai terasa sejak MotoGP kembali membuka jalan untuk pengembangan aerodinamika.
Pengembangan aerodinamika ini memang terus menjadi perdebatan seiring dengan tingginya risiko yang harus dihadapi pembalap.
Motor memang bisa melaju kencang, tetapi risikonya pun tak main-main. Ada yang mengeluh bahwa siapa saja mungkin bisa jadi juara karena terbantu aerodinamika yang bagus, skill pembalap malah jadi faktor kesekian.
Salah satu yang memancing perdebatan apa lagi kalau bukan swing arm milik Ducati yang telah dianggap ilegal.
Dari sisi finansial, pengembangan aspek ini juga butuh dana yang tidak sedikit.
Pabrikan-pabrikan Eropa, khususnya Ducati sangat getol mengedepankan aerodinamika ini hingga akhirnya Desmosedici GP mampu menjelma jadi motor paling tangguh di grid.
Namun masalahnya, bagi pabrikan Jepang, kemajuan aerodinamika tidak sejalan dengan prinsip mereka untuk balapan MotoGP.
Baca Juga: Pengakuan Yamaha, 'Kami Alami Masa Suram Bahkan dengan Valentino Rossi'
Hal inilah yang ditakutkan dua kali juara dunia, Casey Stoner.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar