Sebab aspek ini menguras banyak sumber daya.
"Aerodinamika menghabiskan banyak sumber daya dan juga lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu dengan cepat di Jepang daripada di Eropa, tetapi itulah inti dari aerodinamika," jelas dia.
"Sulit mengatakan apa yang sebenarnya ada di benak para pembuat keputusan di pabrikan Jepang, saya belum berbicara dengan mereka secara pribadi."
"Tapi faktanya mereka sedang berjuang dan mungkin tidak mau mengikuti perkembangan ini."
"Menurut pendapat saya, seharusnya memang tidak ada semua winglet dan semacamnya seperti itu," tutur Stoner.
Baca Juga: Gara-Gara Kesialan 1 Orang, Yamaha dan Honda Krisis Berkepanjangan di MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar