Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aerodinamika Penuh Perdebatan, Casey Stoner Takut Honda dan Yamaha Gulung Tikar dari MotoGP

By Nestri Y - Minggu, 16 Juli 2023 | 16:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berada di atas kuda besi RC213V pada MotoGP Belanda 2023
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berada di atas kuda besi RC213V pada MotoGP Belanda 2023

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, khawatir Honda dan Yamaha jadi korban kemajuan teknologi yang terlalu jauh dan bisa membuat mereka tertinggal hingga terancam bangkrut seperti Suzuki Ecstar.

Semua mulai terasa sejak MotoGP kembali membuka jalan untuk pengembangan aerodinamika.

Pengembangan aerodinamika ini memang terus menjadi perdebatan seiring dengan tingginya risiko yang harus dihadapi pembalap.

Motor memang bisa melaju kencang, tetapi risikonya pun tak main-main. Ada yang mengeluh bahwa siapa saja mungkin bisa jadi juara karena terbantu aerodinamika yang bagus, skill pembalap malah jadi faktor kesekian.

Salah satu yang memancing perdebatan apa lagi kalau bukan swing arm milik Ducati yang telah dianggap ilegal.

Dari sisi finansial, pengembangan aspek ini juga butuh dana yang tidak sedikit.

Pabrikan-pabrikan Eropa, khususnya Ducati sangat getol mengedepankan aerodinamika ini hingga akhirnya Desmosedici GP mampu menjelma jadi motor paling tangguh di grid.

Namun masalahnya, bagi pabrikan Jepang, kemajuan aerodinamika tidak sejalan dengan prinsip mereka untuk balapan MotoGP.

Baca Juga: Pengakuan Yamaha, 'Kami Alami Masa Suram Bahkan dengan Valentino Rossi'

Hal inilah yang ditakutkan dua kali juara dunia, Casey Stoner.

Mantan pembalap Ducati dan Repsol Honda itu berfirasat bahwa Honda dan Yamaha bisa ikut menjadi 'korban' pengembangan masif dari aerodinamika yang dilakukan pabrikan Eropa.

Parah-parahnya, dua pabrikan Jepang itu bisa gulung tikar dari kancah MotoGP karena tak mampu mengikuti arus perkembangan era saat ini, sebagaimana Suzuki Ecstar yang angkat kaki dari MotoGP per tahun 2023.

"Saya tidak berpikir Honda dan Yamaha harus disalahkan atas situasi saat ini," ungkap Stoner dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Sebaliknya, saya pikir peraturan telah diubah untuk membantu pabrikan Eropa dengan aerodinamika mereka," lanjut mantan rider asal Australia itu.

Stoner pernah menjalani karier di masa saat pengembangan aerodinamika begitu dibatasi.

Namun sekarang, aturan telah berubah dan kemajuannya terlalu pesat.

"Beberapa tahun yang lalu sebenarnya diputuskan untuk melarang semua alat bantu aerodinamis, tetapi kemudian rencana ini tiba-tiba dibatalkan lagi," kata Stoner mengenang.

"Itu sebabnya (sekarang) Suzuki meninggalkan MotoGP dan saya khawatir Honda dan Yamaha juga akan pergi, karena apa yang kami miliki sekarang tidak sesuai dengan komitmen mereka (di ajang balap)."

"Sepeda motor sekarang bagai menjadi mobil Formula 1 dengan roda dua," kata Stoner.

Stoner pun bukan sosok yang setuju jika kemajuan MotoGP terlalu dititikberatkan pada aspek aerodinamika.

Sebab aspek ini menguras banyak sumber daya.

"Aerodinamika menghabiskan banyak sumber daya dan juga lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu dengan cepat di Jepang daripada di Eropa, tetapi itulah inti dari aerodinamika," jelas dia.

"Sulit mengatakan apa yang sebenarnya ada di benak para pembuat keputusan di pabrikan Jepang, saya belum berbicara dengan mereka secara pribadi."

"Tapi faktanya mereka sedang berjuang dan mungkin tidak mau mengikuti perkembangan ini."

"Menurut pendapat saya, seharusnya memang tidak ada semua winglet dan semacamnya seperti itu," tutur Stoner.

Baca Juga: Gara-Gara Kesialan 1 Orang, Yamaha dan Honda Krisis Berkepanjangan di MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Media Vietnam: Timnas Indonesia Kandidat Paling Kuat Juara ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X