BOLASPORT.COM - Kemenangan pasangan ganda campuran China, Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin, menandai lahirnya penerus Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang baru usai menjadi kampiun pada Kejuaraan Asia Junior 2023.
Penebusan kesalahan yang sempurna, mungkin kalimat itu cukup mewakili apa yang dirasakan Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin saat ini.
Jeblok di event beregu, pasangan ganda campuran nomor satu dunia di ranking BWF Junior itu langsung membayar kesalahan di event individual Kejuaraan Asia Junior 2023.
Zhu/Huang akhirnya berhasil menyabet medali emas sekaligus memproklamirkan diri menjadi Juara Asia Junior 2023.
Mereka berhasil naik podium tertinggi setelah mengandaskan kompatriot mereka sendiri, Liao Pin Yi/Zhang Jia Han.
Berlaga di GOR Among Raga, Yogyakarta, Minggu (16/7/2023), Zhu/Huang menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-19.
Walau 'hanya' menang sesama rekan sendiri, tetapi kemenangan mereka hari ini sangat bermakna.
Ini pertama kalinya mereka berhasil menjadi juara setelah sempat terseok-seok sepanjang tahun 2023, dalam beberapa turnamen.
Terutama bagi Zhu Yi Jun yang lebih berpengalaman, di mana ia merupakan Juara Dunia Junior 2022 bersama Liu Sheng Shu, hari ini jelas menjadi hari tak terlupakan bagi dia yang turut menggandeng Huang Ke Xin di podium tertinggi di Asia.
Zhu Yi Jun berpotensi menjadi aset emas sektor ganda China. Sebab selain di ganda campuran, ia juga mencapai final di ganda putra bersama Ma Shang pada Kejuaraan Asia Junior 2023.
Pencapaiannya mirip seperti Zheng Si Wei yang juga moncer sejak junior dengan memijak final di dua nomor pada Kejuaraan Dunia Junior dan Kejuaraan Asia Junior.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Korea Open 2023 - 9 Amunisi Indonesia Adu Nasib di Negeri Ginseng
Zhu/Huang sebenarnya pernah tampil di final turnamen Dutch Junior International pada tahun ini, tetapi asa mereka untuk meraih gelar pertama pupus di tangan Park Beom-soo/Yeon Seo-yeon (Korea Selatan).
"Senang rasanya bisa tampil maksimal di nomor perorangan," ungkap Zhu Yi Jun usai laga.
"Setelah saya menjadi Juara Dunia Junior 2022, kini senang rasanya bisa tampil di final dan menjuarai Kejuaraan Asia Junior 2023," lanjut pemain kidal tersebut.
Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin merasa atmosfer pertandingan di GOR Among Raga membuat mereka semakin nyaman menikmati setiap laga.
Suasana Kota Pelajar juga membuat mereka terkesan.
Terutama Huang, baik dari segi keramahtamahan masyarakat Yogyakarta maupun soal makanan.
"Sangat senang rasanya bisa bertanding di sini dan menjadi juara. Selama di Yogyakarta, kami merasa terkesan dengan keramahan masyarakat di sini," ujar Huang.
"Selain keramahan orang-orang di sini, saya juga suka dengan makanan di sini yang punya cita rasa manis," ucap Huang.
Kemenangan Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin turut mengawali kembali catatan manis ganda campuran China yang sebelumnya ajeg menjadi Juara Asia Junior sebelum terputus oleh Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada edisi 2019 dan 2017.
Sebelumnya, empat dari enam edisi terakhir Kejuaraan Asia Junior, China menguasai nomor ganda campuran lewat Huang Kai Xiang/Chen Qing Chen (2014), Zheng Si Wei/Chen Qing Chen (2015), He Ji Ting/Du Yue (2016), dan Guo Xin Wa/Liu Xuan Xuan (2018).
Aroma kemunculan calon monster baru ganda campuan dari duet Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin kian tercium jika melihat bagaimana perjalanan mereka sepanjang Kejuaraan Asia Junior 2023 di event individual.
Tak sekalipun Zhu/Huang kehilangan gim alias selalu memenangi pertandingan mereka dari babak pertama hingga final dalam kememangan dua gim langsung.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar