BOLASPORT.COM - Dewa United merilis pernyataan resmi mengenai ketidakpuasan mereka terhadap Komdis PSSI yang menghukum salah satu pemainnya, Dimitrios Kolovos.
Seperti diketahui Dimitrios Kolovos menerima hukuman dari hasil sidang Komdis PSSI per tanggal 13 Juli 2023.
Hukuman diterima Kolovos untuk pelanggaran yang ia lakukan saat laga melawan PSM Makassar 8 Juli 2023.
Dalam rilis PSSI, Kolovos dihukum 3 pertandingan dan mendapat sanksi Rp 10 juta.
Ia dinilai melakukan gerakan tambahan menendang pemain PSM Makassar.
Akibat hukuman ini, Kolovos tidak tampil di laga kontra Persib Bandung pada 14 Juli yang berakhir dengan skor 2-2.
Dewa United pun melayangkan protes untuk hukuman Kolovos.
Pertama, Dewa United merasa surat yang dikirim Komdis PSSI sangat terlambat karena diterima 5 jam sebelum kick-off lawan Persib Bandung.
"Jelas hal tersebut (hukuman untuk Kolovos) sangat mengejutkan sekaligus merugikan secara teknis serta psikologis," kata Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara dilansir dari laman resmi klub.
"Hal tersebut mengingat skuad Dewa United FC telah melakukan persiapan sejak tanggal 9 Juli 2023 dan Kolovos masuk dalam skema taktikal yang diinginkan tim pelatih."
"Selain itu, hal lainnya yang kami sayangkan adalah pada surat tersebut tertera tanggal 13 Juli 2023, namun kami baru menerima pada tanggal 14 Juli 2023 pukul 13.57 WIB atau hanya hitungan jam sebelum kick off pertandingan melawan Persib."
"Dengan hanya memiliki waktu 5 jam, tim pelatih harus melakukan perubahan dan pastinya itu bukan sebuah hal yang ideal untuk sebuah persiapan pertandingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Timnas U-17 Indonesia Fokus Gelar TC di Jerman
View this post on Instagram
Kedua, Dewa United merasa hukuman larangan 3 laga untuk Kolovos tidak fair.
Mereka membandingkan dengan hukuman yang diterima pemain PSM Makassar, Erwin Gutawa yang hanya larangan 2 laga padahal ia mendapatkan straight red card.
"Selain itu Kolovos juga harus absen sebanyak tiga laga, sementara salah seorang pemain PSM yang di laga tersebut mendapat kartu merah, hanya mendapat hukuman dua laga," kata Ardian.
"Menurut kami, ketika wasit sudah mengeluarkan keputusan kartu kuning saat pertandingan, maka keputusan itu tetap berlaku setelah laga selesai."
"Bagaimana mungkin hukuman kartu kuning saat pertandingan, bisa diubah menjadi larangan tiga pertandingan. Tentunya besar harapan kami agar kinerja wasit seperti itu juga harus mendapat perhatian," tambahnya.
Sementara itu, Ketum PSSI saat dktemui wartawan termasuk BolaSport.com pada Minggu (16/7/2023) mengakui bila Komdis PSSI telah memiliki susunan yakni Eko Hendro sebagai ketua dan Asep Edwin sebagai wakil ketua.
Adapun untuk anggota Komdis PSSI terdapat nama, yakni M Nigara, Aji Ridwan, dan Hasani Abdulgani.
"Ketua, Eko, Wakil pak Asep, ada Pak Hasani," ucap Erick Thohir di ASIOP training ground Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/7/2023).
"Sudah ada (struktur Komdis PSSI)," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Dewaunited.com |
Komentar