Menurutnya, mantan napiter yang sudah sadar dan berikrar kembali ke NKRI kerap menjadi pelopor deradikalisasi bagi kelompok lain yang masih radikal.
"Makanya mereka disebut juga sebagai Pejuang Damai karena ikut memelihara kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat," kata Marthinus Hukom.
"Jika masyarakat damai dan tentram, maka program pemerintah menuju Indonesia Maju makin cepat tercapai."
"Jadi kita patut memberi wadah kepada mantan napiter agar bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat melalui sarana olahraga futsal."
Baca Juga: Kejam Difitnah! Saddil Ramdani Bantah Pindah Warga Negara Malaysia dan Sindir Seseorang
"Karena salah satu ciri olahraga kan sportifitas sekaligus menyehatkan jasmani dan rohani," ucap pria yang mempunyai bintang dua itu.
Turnamen futsal yang diinisiasi oleh Journalist Futsal Community (JFC) bersama mantan napiter ini sangat baik untuk mempercepat akselerasi menuju manusia moderat dan bermartabat.
Karenanya, Densus 88 juga mengedepankan upaya deradikalisasi untuk membuat para teroris mau meninggalkan aksi terorisme dan kekerasan.
Densus 88 juga mendukung agar mantan napiter memiliki pemikiran yang moderat dan toleran.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar