BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bertekad tampil maksimal pada Korea Open 2023.
Gregoria telah memanfaatkan kesempatan sesi latihan pertama pada Senin (17/7/2023) di Jinnan Stadium di Yeosu, Korea Selatan.
Jinnan Stadium akan menjadi arena pertandingan Korea Open 2023.
Baca Juga: Korea Open 2023 - 18 Kontestan Mundur, Praveen/Melati Langsung Pijak Babak Kedua
Gregoria mengungkapkan kesannya terhadap kondisi lapangan setelah menjajalnya selama kurang lebih 60 menit.
Juara bertahan Spain Masters itu menyebut venue-nya cenderung lebih kecil dan sedikit berangin.
"Ini pertama kali saya main di Kota Yeosu," kata Gregoria dalam keterangan resmi yang diterima BolaSport.com dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Dibandingkan lapangan pertandingan yang lain (arenanya) relatif lebih kecil. Karakteristiknya sedikit berangin."
"Jadi tadi coba benar-benar adaptasi agar tidak terpengaruh dengan kondisi itu."
"Selain itu, saya merasa cahaya di lapangannya tidak merata. Di pinggir-pinggir itu agak gelap tapi mungkin besok sudah lebih merata saat pertandingan."
"Tapi mungkin besok (saat pertandingan) sudah lebih merata," imbuh tunggal putri peringkat tujuh dunia tersebut.
Faktor non-teknis tersebut yang menjadi perhatian Gregoria dalam adaptasinya untuk bisa tampil tanpa kendala dalam pertandingan.
Sebagai informasi, tahun lalu Korea Open digelar di tempat yang berbeda yaitu Palma Stadium di Suncheon.
Adapun saat terakhir kali Gregoria tampil Korea Open yaitu pada 2019, lokasinya juga berbeda yaitu Incheon Airport Skydome di Incheon.
Gregoria sendiri mencapai perempat final pada penampilan terakhirnya dalam turnamen terbuka di Negeri Ginseng ini.
Baca Juga: Daftar Unggulan Korea Open 2023 - Kesempatan 2 Wakil Manfaatkan Hak Istimewa
Langkah Jorji harus terhenti setelah kalah dengan skor ketat dari mantan ratu bulu tangkis, Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan skor 22-24, 20-22.
Gregoria berpeluang untuk kembali menghadapi jalan terjal terlepas dari status unggulan yang kini diterimanya.
Jika melangkahkan kaki ke perempat final, Gregoria berpeluang menghadapi wakil andalan tuan rumah, An Se-young.
An Se-young sedang meningkat prestasinya karena sempat mencapai final turnamen sebanyak delapan kali berturut-turut dan memenangi lima di antaranya.
Gregoria sendiri belum berhasil mengalahkan An Se-young dalam lima pertemuan yang tercatat oleh BWF.
Tahun ini, Gregoria takluk dari An pada babak kedua India Open dengan skor 16-21, 18-21.
Terlepas dari siapa lawannya, Gregoria berkomitmen meraih hasil maksimal pada turnamen BWF World Tour level Super 500 ini.
Kekuatan mental menjadi fokusnya.
"Dari fisik, bersyukur semuanya dalam keadaan baik," ujar Gregoria.
"Saya lebih ingin menyiapkan di luar itu seperti mental. Karena saya ingin meraih hasil maksimal di turnamen kali ini."
Gregoria akan mengawali kiprahnya dengan melawan wakil Spanyol, Clara Azumendi, pada babak pertama.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar