Tuntutan kepada pembalap untuk tampil maksimal sesegera mungkin telah menuai kekhawatiran tentang faktor keselamatan.
Lebih-lebih dengan penambahan sprint alias lomba setengah durasi pada Sabtu, dikhawatirkan jumlah insiden akan meningkat karena tekanan besar yang mereka hadapi.
Selain itu kondisi saat latihan pertama biasanya belum optimal karena pembalap masih mencari setelan dan aspal masih "bersih" dari jejak karet ban yang menambah grip.
Adapun dari aspek kompetisi, kesempatan tim-tim yang tertinggal untuk mengembangkan motor makin berkurang karena hanya tersedia sepenuhnya saat latihan bebas pada Sabtu pagi.
Penempatan waktu latihan bebas yang berdekatan dengan babak kualifikasi pun membuat sesi ini dianggap kurang berguna.
Baca Juga: Gara-Gara Kesialan 1 Orang, Yamaha dan Honda Krisis Berkepanjangan di MotoGP
Pembalap menjadi tak bisa tampil lepas dalam sesi ini demi menjaga motor dari kerusakan dan juga tubuh mereka sendiri.
Meski alasannya bagus, tidak semua pihak setuju.
Seperti dikutip dari The-Race, proposal perubahan format akhir pekan sempat ditolak dalam pembahasan di sela-sela seri MotoGP Belanda pada Juni lalu.
Ducati disebut-sebut sebagai pabrikan yang menolaknya kendati pembalap mereka berharap ada perubahan dengannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, The-race.com |
Komentar