Chico sempat mendekat 7-8. Tapi ia kembali tertinggal akibat kesalahan sendiri yang mudah dilakukan sampai interval 8-11.
Selepas jeda, Chico diuntungkan dengan dua kesalahan beruntun dari lawan, yang membuat skor menipis jadi 10-11.
Itu terus berlanjut sampai 12-13.
Chico sempat melakukan kesalahan pengamatan beberapa kali yang merugikan dia hingga tertinggal 14-17.
Tekad pantang menyerah dipertahankan Chico. Ia bersabar meladeni serangan lawan dan menunggu momen tepat untuk menyerang.
Sebaliknya, lawan justru melakukan kesalahan sendiri beberapa kali. Mempertipis ketertinggalan Chico menjadi 16-17 lalu 17-18.
Netting maut super tipis dari Chico lagi-lagi berperan penting di momen krusia. Ia akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 18 sama.
Sayangnya, ia justru melakukan kesalahan saat ragu-ragu hendak mengembalikan pukulan lawan yang mengakibatkan bola tanggung.
Chico juga tak siap ketika melihat defence lawan masih mampu mengembalikan serangannya, hingga gim kedua jatuh kepada lawan dengan skor 21-19.
Memasuki gim ketiga, Chico bak sudah hilang momentum sejak kesalahan di poi kritis pada akhir gim kedua tadi.
Ia langsung tertinggal cepat sampai 1-7 hingga interval 5-11.
Chico kesulitan mendapatkan feel bertanding dan terus tertekan sampai akhirnya kalah cukup telak di gim ketiga dengan skor 11-21.
Dengan hasil ini, maka dipastikan tunggal putra Indonesia habis dan gagal membawa pulang gelar dari Korea Open 2023.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar