Itu merupakan perjumpaan Praveen/Melati dengan rival terbesar mereka itu sejak kembali ke lapangan pada awal tahun ini.
"Kami selalu belajar lebih baik di setiap pertemuan melawan siapapun. Hari ini dibandingkan saat pertemuan di Dubai lalu," kata Praveen dalam keterangan resmi via PBSI.
"Kami bisa meladeni permainan mereka tapi memang belum cukup," ujarnya.
Praveen mengakui dirinya dan Melati masih berupaya dalam proses kembali ke permainan terbaik mereka.
Pemain asal Bontang, Kalimantan Timur, itu tak menampik cedera serius yang dialami membuat permainannya dan Melati mengalami banyak penurunan.
Baca Juga: Hasil Korea Open 2023 - Dejan/Gloria Habis Bensin Usai Tahan Unggulan Tuan Rumah 1 Jam Lebih
"Kami sedang berusaha mengejar mereka, kembali ke level atas," ucap Praveen yang pernah menjadi juara All England bersama dua pasangan berbeda.
"Tadi pun kami di gim pertama maupun kedua sampai di poin 15-an sebenarnya kami sudah bisa mengimbangi."
"Tapi setelah itu mereka cepat sekali mengganti pola dan kami agak terlambat membaca itu. Ini jadi catatan kami ke depan."
"Masih ada waktu untuk memperbaiki jelang Japan Open minggu depan," ujar Praveen berharap.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar