Kedua pemain tidak lambat panas dan sama-sama langsung agreasif menyerang.
Beberapa kali kesalahan dibuat oleh Pram/Yere.
Mereka sempat tertinggal 9-11.
Pram/Yere mulai menunjukkan kebangkitan ketika mampu mengejar dan menyamakan kedudukan 13 sama.
Mereka terus memaksa lawan mengangkat bola.
Taktik itu cukup jitu karena lawan sering memberikan bola tanggung.
Sayangnya, momentum itu tidak bertahan lama.
Setelah menyamakan kedudukan, Pram/Yere justru kehilangan empat poin beruntun hingga 13-17.
Sempat kembali mengejar, tetapi situasi di poin krusial itu lebih dikuasai lawan.
Pram/Yere pun kalah 15-21.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar