Di hadapan Fajar/Rian, Lu/Yang pun bukan lawan yang mudah.
"Lawan bermain cukup bagus terutama di gim pertama. Mereka terus menekan kami dengan bola-bola drive," ungkap Rian dalam siaran pers PBSI yang diterima BolaSport.com.
Tantangan juga hadir pada Fajar/Rian tentang adaptasi lapangan. Maklum, pada babak pertama kemarin, mereka hanya bermain tak sampai satu menit.
Sebab lawan mereka, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (Korea Selatan), memutuskan mundur akibat Shin cedera.
"Kami masih beradaptasi dengan lapangan karena kemarin belum bermain penuh di babak pertama," jelas Rian.
"Masih belajar dengan kondisi angin dan shuttlecock. Itu juga yang membuat kami masih melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Ini menjadi evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya," lanjut pemain asal Bantul itu.
Sementara itu, Fajar lebih sangat mewaspadai power dari wakil Taiwan tersebut yang terkenal sangat kuat.
Apalagi ditunjang postur tinggi dari Lu Ching Yao yang sangat menjulang.
Diungkapkan oleh Fajar, ada dua cara dari dia dan Rian yang membuat mereka berhasil menemukan kelemahan dari Lu/Yang.
Yaitu dengan banyak melakukan placing bola-bola halus serta varias servis, berupa servis panjang, terutama pada Lu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar