BOLASPORT.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengungkap kunci kemenangan mereka dalam menaklukkan ganda putra nomor satu Taiwan pada babak kedua Korea Open 2023.
Pasangan ganda putra nomor satu dunia itu berhasil mempertahankan harapan Indonesia pada gelaran turnamen di Negeri Ginseng yang bertaraf BWF World Tour Super 500 tersebut.
Fajar/Rian menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang bertahan hingga berhasil mengamankan tiket babak perempat final Korea Open 2023.
Kepastian itu didapat setelah pasangan berjuluk duo FajRi itu memetik kemenangan di babak 16 besar, Kamis (20/7/2023).
Mereka sukses mengandaskan ganda putra nomor satu Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han dalam permainan dua gim langsung.
Berlaga di Jinnam Stadium, Yeosu, Korea Selatan, Fajar/Rian mengandaskan Lu/Yang dengan skor 21-19, 21-15.
Hasil tersebut sekaligus membalaskan kekalahan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang sempat dikalahkan Lu/Yang pada babak pertama.
Sebagai informasi, Lu/Yang ini menjadi salah satu musuh bebuyutan Leo/Daniel.
Baca Juga: Rekap Korea Open 2023 - Wakil Indonesia Rontok Ramai-ramai, Fajar/Rian The Last Man Standing
Leo/Daniel tercatat belum pernah sekalipun berhasil menaklukkan Lu/Yang dalam kesempatan lima kali berjumpa.
Di hadapan Fajar/Rian, Lu/Yang pun bukan lawan yang mudah.
"Lawan bermain cukup bagus terutama di gim pertama. Mereka terus menekan kami dengan bola-bola drive," ungkap Rian dalam siaran pers PBSI yang diterima BolaSport.com.
Tantangan juga hadir pada Fajar/Rian tentang adaptasi lapangan. Maklum, pada babak pertama kemarin, mereka hanya bermain tak sampai satu menit.
Sebab lawan mereka, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (Korea Selatan), memutuskan mundur akibat Shin cedera.
"Kami masih beradaptasi dengan lapangan karena kemarin belum bermain penuh di babak pertama," jelas Rian.
"Masih belajar dengan kondisi angin dan shuttlecock. Itu juga yang membuat kami masih melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Ini menjadi evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya," lanjut pemain asal Bantul itu.
Sementara itu, Fajar lebih sangat mewaspadai power dari wakil Taiwan tersebut yang terkenal sangat kuat.
Apalagi ditunjang postur tinggi dari Lu Ching Yao yang sangat menjulang.
Diungkapkan oleh Fajar, ada dua cara dari dia dan Rian yang membuat mereka berhasil menemukan kelemahan dari Lu/Yang.
Yaitu dengan banyak melakukan placing bola-bola halus serta varias servis, berupa servis panjang, terutama pada Lu.
"Kita semua tahu pasangan Chinese Taipei punya power yang sangat kuat, kata Fajar.
"tapi karena kami sudah sering bertemu dan kami nonton juga pertandingan mereka melawan Leo (Rolly Carnando)/Daniel (Marthin) jadi tadi kami coba meredam dengan sabar mengatur serangan dan banyak memberikan penempatan bola halus," jelasnya.
"Hari ini servis panjang saya juga merepotkan karena saya lihat lawan menjaga di depan sekali dan akhirnya mungkin tidak terlalu siap (dengan servis panjang, red)," tambah Fajar.
Fajar/Rian pun kini mengemban misi besar karena menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertahan pada babak perempat final Korea Open 2023.
Di fase delapan besar nanti, mereka akan menghadapi pasangan Malaysia yang sedang comeback, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Fajar/Rian punya rekor head-to-head cukup unggul 7-1. Namun mereka perlu tetap mewaspadai Goh/Nur yang baru saja memetik gelar juara dari US Open 2023.
"Kami harus menjaga fokus dan stamina. Sudah masuk delapan besar faktor tersebut sangat berpengaruh. Siapa yang lebih siap, dia yang akan menang," kata Fajar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar