Bunyi aturan tersebut yakni Apabila Personel Klub IBL dikeluarkan oleh wasit (diskualifikasi) sesuai dengan peraturan permainan FIBA (termasuk akumulasi foul yang bisa mengakibatkan diskualifikasi), maka Personel Klub IBL tersebut dapat dikenakan sanksi minimal 1 (satu) kali larangan mengikuti pertandingan selanjutnya, serta dikenakan denda minimal sebesar Rp 5.000.000.
Terkait dikeluarkannya Brandone Francis pada leg pertama sebenarnya Yudha mengaku tak menyangka.
Baca Juga: Libas Tuan Rumah Pelita Jaya, Prawira Harum Bandung Buka Peluang Besar Cetak Sejarah di IBL
Namun, ia mengaku para pemain tetap dalam kondisi bagus dan siap menghadapi Pelita Jaya hingga akhirnya mampu mengunci gim pertama dengan baik.
“Tadi awalnya agak kaget pas dia direject karena Brandone kan salah satu pemain kunci di kita,” ujar Yudha Saputera saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com di Hall A Basket, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
“Cuma kan tadi akhirnya kita handle dan kita omongin, dan kami ngomong ‘we good’, kita bisa. Dan ada beberapa pemain yang memang oke juga, jadi tinggal kita mengikuti apa saja apa kata coach David,” lanjutnya.
Yudha mengaku bahwa sebenarnya ia menyayangkan Francis harus dikeluarkan bahkan tak bisa membela tim di leg kedua.
Namun, dalam situasi saat ini ia tak ingin berbicara terlalu banyak.
Menurutnya menjelang laga gim kedua lebih baik para pemain fokus untuk bisa meraih kemenangan dan menutup pertandingan dengan meraih gelar juara.
“Iya sih, sebenarnya aku tidak mengira bakal kejadian sampai reject begini,” kata Yudha.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar