Meski demikian, poin tetap diberikan kepada pasangan Jepang sehingga mendapatkan angin pada momen-momen krusial ini.
Karena momen itu, ABM siap mengintervensi urusan BWF dalam hal meningkatkan kualitas ofisial pertandingan.
Chia/Soh melakukan protes keras kepada wasit bahwa hakim servis tidak melakukan tugasnya dengan benar selama pertandingan.
Pasangan Malaysia itu mengklaim bahwa ada banyak kesalahan servis selama pertandingan, tetapi hakim servis tidak mengambil tindakan terhadap Matsui/Takeuchi.
Kepala eksekutif ABM, Michelle Chai, mengatakan bahwa mereka akan mengangkat masalah ini kepada BWF, namun tidak akan mengajukan protes resmi.
"Kami akan menyurati BWF mengenai masalah ini. Namun, ini bukan laporan atau protes resmi," kata Chai dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
Baca Juga: Korea Open 2023 - Runtuh di Istora, Dominasi 4 Tunggal Putri Terkuat Kembali
"Kami akan mengingatkan BWF bahwa kualitas ofisial pertandingan harus ditingkatkan," kata Chai.
"Dan kami bersedia bekerja sama dengan BWF untuk membantu meningkatkan kualitas ofisial pertandingan."
"Kami tidak ingin menunjuk atau menyalahkan petugas pertandingan tertentu, kami hanya ingin memperbaiki keadaan," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kemarahan yang ditunjukkan Chia/Soh adalah hal yang wajar bagi para atlet untuk mengeluarkan keluh kesahnya, namun mereka juga tidak boleh melampaui batas.
Matsui/Takeuchi pada akhirnya harus tersingkir pada babak perempat final usai dikalahkan wakil tuan rumah, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, via rubber game dengan skor 20-22, 21-18, 14-21.
Baca Juga: Korea Open 2023 - Comeback 5 Angka dan Kunci Fajar/Rian Redam Kebangkitan Ganda Malaysia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar