Bagaimana tidak? Dengan kondisi ini membuat Negeri Jiran hanya menjadi penonton saja pada babak empat besar turnamen super 500 ini.
Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia di mana setidaknya masih memiliki harapan melalui Fajar/Rian.
Pelatih asal Indonesia tersebut menilai kekalahan Goh/Nur hari ini tidak bisa dilepaskan dari strategi yang salah.
Pendekatan mereka dalam meladeni permainan Fajar/Rian dipandang kurang tepat terutama saat pertandingan memasuki gim kedua.
Baca Juga: Korea Open 2023 - Runtuh di Istora, Dominasi 4 Tunggal Putri Terkuat Kembali
Pada gim pertama, Rexy menegaskan bahwa Goh/Nur tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga menelan kekalahan dengan skor telak.
"Pada gim pertama, mereka (Goh/Nur) bertarung tapi tidak memiliki rasa percaya diri dalam pertahanan," kata Rexy, dilansir dari NST.
"Pendekatan mereka tepat di set kedua, mereka berhasil bermain dari belakang."
"Itu memaksa Fajar/Rian untuk maju dan bermain dekat net," tuturnya menambahkan.
Strategi yang semula berjalan tepat mendadak buntuh setelah juara All England Open 2023 itu mengubah pola permainannya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar