"Selama ini Indonesia belum pernah jumpa Thailand ya selama 3 tahun belakangan ini mungkin informasi juga kurang mungkin pas ketemu juga shock atau kaget," kata pemain LaVani yang juga masuk skuad timnas voli putra Indonesia, Hendra Kurniawan.
"Thailand juga sudah mempelajari Indonesia sebelumnya saat melawan Bahrain. Kami kuat jump service-nya itu dan mungkin Thailand melihat keunggulan kami dan mengubah strategi jadi kami menerima kekalahan 2-3," ucap Hendra.
Pemain di posisi middle blocker itu juga menjelaskan bahwa cederanya setter Dio Zulfikri dan Fahri Septian Putratama saat melawan Thailand bukan menjadi penyebab utama kekalahan Indonesia.
"Kalau timnas Indonesia timnas semua pemainnya sudah bagus, tinggal kemampuan masing masing saja," ujar pemain berusia 20 tahun itu.
"Kemungkinan Thailand akan full team juga sama dengan yang turun pada AVC Challenge Cup 2023 di Taiwan. Mungkin saat putaran di Filipina, Thailand akan berganti pemain karena pemain thailand ikut kualifikasi FIVB Challenger Cup 2023 di Qatar."
Menurut Hendra, evaluasi yang harus dilakukan ketika melawan Thailand lagi pada SEA V League 2023 adalah memperbaiki receive.
"Received kami di Taiwan hancur lebur dan service lebih baik lagi. Selain itu, memperkuat mental, dan mempelajari kesalahan yang lalu. Target kami tetap juara karena ini persaingan Asia Tenggara," kata Hendra.
Thailand dipastikan tampil pada dua seri SEA V League 2023 di Indonesia (21-23 Juli) dan Filipina (28-30 Juli).
SEA V League 2023 merupakan Kejuaraan Voli tingkat Asia Tenggara yang baru pertama kali digelar untuk kategori putra.
Empat negara yakni Indonesia, Vietnam, Thailand dan Filipina ambil bagian dalam format kompetisi penuh dalam dua seri tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar