"Itu sebabnya (masa depan, red) terlihat suram," imbuh juara dunia Moto3 2017 itu.
Tidak heran jika namanya menjadi salah satu pembalap yang diperhitungkan bakal mencari pelabuhan baru.
Rumor didekati Gresini pun muncul karena satu slot pembalap tim milik mendinga Fausto Gresini itu dikabarkan akan kosong pada musim depan.
Slot yang dikosongkan tersebut adalah milik Fabio Di Giannatonio (Diggia), yang penampilannya masih jauh dari harapan sejak debut di kelas utama ini.
Akan tetapi, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Speedweek, rumor ketertarikan Gresini pada Mir itu ternyata hanya sebatas rumor.
Bahkan Speedweek melaporkan bahwa melalui informasi yang digali dari tim pabrikan Ducati, Gresini tidak ada niatan untuk membawa Joan Mir pada musim 2024.
"Di Ducati Corse telah dipastikan, mereka yang bertanggung jawab atas Gresini Racing tidak pernah (ingin) membawa Joan Mir bermain pada tahun 2024," demikian laporan Speedweek.
Sementara, malah ada tiga nama pembalap lain yang kini kabarnya tengah dirundingkan untuk dijadikan pengganti slot milik Diggia.
Ketiga kandidat itu salah satunya adalah murid Valentino Rossi, Franco Morbdelli.
Morbidelli kuat diduga akan segera meninggalkan Monster Energy Yamaha, seiring dengan habisnya masa kontrak pembalap Italia-Brasil itu sampai akhir 2023. Ditambah performa YZR-M1 yang tak kunjung membaik.
Kemudian dua nama lainnya adalah Johann Zarco dan pembalap rising star Moto2, Tony Arbolino.
Untuk Zarco, namanya masuk dalam daftar kandidat setelah tempatnya di Prima Pramac ada kemungkinan digusur oleh kedatangan Marco Bezzecchi dari VR46.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Valentino Rossi Gagal Selamatkan Franco Morbidelli, Yamaha Pilih Alex Rins
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar