Di sinilah konflik antara pemain dan klub terjadi karena Mbappe sebenarnya tetap ingin bertahan hingga kontraknya habis pada 30 Juni 2024.
Hal tersebut tidak disetujui oleh PSG karena mereka bisa kehilangan striker asal Prancis tersebut secara gratis.
Konflik panas antara Mbappe dan PSG akhirnya sampai ke telinga Pemerintah Prancis.
Pemerintah tentu tidak bahagia dengan situasi yang dialami oleh striker andalan tim nasional ini.
Dilansir BolaSport.com dari Diario AS, Pemerintah Prancis khawatir dengan kesiapan Mbappe untuk membela tim nasional pada Olimpiade dan Piala Eropa.
Dua turnamen akbar tersebut sama-sama akan digelar pada 2024 dan Prancis bahkan menjadi tuan rumah Olimpiade.
Baca Juga: Jual Diri Mandiri, Suarez Rela Lakukan Segalanya untuk Messi
Prancis jelas menginginkan prestasi terbaik untuk timnas mereka pada dua turnamen tersebut.
Masalah Mbappe saat ini bisa membuahkan konsekuensi besar bagi nasibnya pada musim 2023-2024.
Jika sang pemain bersikeras untuk bertahan, PSG hanya akan memasangnya di bangku cadangan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | AS.com |
Komentar