BOLASPORT.COM - Fadillah Arbi Aditama membuat sebuah langkah maju dalam mimpi besarnya untuk tampil di MotoGP. Kemenangan di JuniorGP menjadi modal berharga untuk mengikuti jejak idolanya yaitu Marc Marquez.
Pembalap berusia 18 tahun asal Purworejo, Jawa Tengah, tersebut mencetak prestasi gemilang di JuniorGP yang merupakan jenjang kompetisi terakhir menuju grand prix.
Kemenangan dicetak Arbi dalam race kedua dari seri Catalunya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (16/7/2023).
Start dari posisi ke-16, Arbi mampu bertahan bersama grup pembalap terdepan hingga akhirnya mengambil alih posisi pertama pada lap terakhir.
Arbi sebenarnya kalah tipis dalam adu akselerasi di beberapa meter terakhir. Namun, kemenangan tetap berhak diraih setelah rivalnya, Angel Piqueras, dihukum karena sempat menyalipnya saat bendera kuning.
Arbi menjadi pembalap asal Indonesia pertama yang menang dalam ajang dengan level kejuaraan dunia junior tersebut.
"Saya harap kemenangan ini bukan cuma pertama dan terakhir," kata Arbi kepada BolaSport.com saat ditemui di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023).
"Saya juga berusaha terus memperbaiki diri, artinya saya sudah membuktikan bahwa saya bisa menang."
"Saya makin yakin ke depannya bisa memperbanyak prestasi lagi," imbuh rider binaan Astra Honda Racing Team tersebut.
Ada alasan kenapa kemenangan di JuniorGP berarti penting bagi Arbi.
JuniorGP merupakan gerbang terakhir bagi pembalap-pembalap muda untuk mencapai MotoGP karena statusnya sebagai kejuaraan dunia junior.
Selain menggunakan motor dengan spesifikasi seperti Moto3, sebagian besar seri JuniorGP berlangsung di sirkuit grand prix dan dengan layout seperti layaknya lomba MotoGP.
Deretan pembalap juara dunia pun ditempa di sini sepeti Pedro Acosta, Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia, hingga Marc Marquez yang diidolakan Arbi.
Baca Juga: Bikin Sejarah Menang di JuniorGP, Fadillah Arbi Arditama Siap ke Moto3
"Untuk gaya balap, yang paling saya sukai di kelas MotoGP adalah Marc Marquez," kata Arbi yang berlomba dengan nomor balap 93.
"Dari dulu suka Marquez, karena dia agresif, bermental juara, dia juga berani ambil keputusan yang berisiko."
"Saya banyak menonton video balapan Marquez, banyak mencontoh gaya balapnya juga."
Marquez tampil di JuniorGP pada 2006 dan 2007. Saat The Baby Alien mentas, kompetisinya masih bertajuk CEV Repsol.
Seperti halnya Arbi, Marquez juga baru meraih kemenangan pertamanya pada musim keduanya walau di usia yang lebih muda yaitu 14 tahun.
Adapun Arbi, dia baru tampil di Kejuaraan Daerah di usia 12 tahun karena sempat tidak mendapat restu dari keluarganya untuk berlomba.
Untungnya Arbi memiliki ayahnya yaitu Robby Yuda Kurniawan, yang punya latar belakang sebagai mantan pembalap motor, untuk melatihnya begitu izin didapatkan.
Dimulai dengan penampilan di Kejurda Semarang pada 2017 lalu masuk ke Astra Honda Racing School, Arbi kini berada di depan pintu menuju grand prix, enam tahun sejak lomba pertamanya.
Manajer Motorsport Astra Honda Motor, Rizky Christianto, melihat potensi Arbi untuk bersaing di level dunia.
Baca Juga: Motor MotoGP Bukannya Lebih Gampang, tapi Marc Marquez Dirugikan Evolusi yang Arahnya ke F1
Pertanda inilah yang mendasari AHM memberi kesempatan bagi Arbi untuk masuk ke ekosistem Road to MotoGP, dimulai sejak Asia Talent Cup pada 2021.
"Kami melihat dan menilai banyak hal, dari kedisiplinan, sikap, skill-nya, bakatnya, juga secepat apa dia bisa beradaptasi di sirkuit baru. Ini salah satu faktor penting," ungkap Rizky.
"Arbi ini termasuk pembalap yang cerdas. Dia bisa menganalisis dan mempelajari kondisi yang ada untuk mengembangkan dirinya sendiri."
"Dari sini langkah berikutnya tentu ke Moto3 GP. Kapan Arbi siap ke sana? Nanti kita akan lihat."
"Yang jelas kami memberikan kesempatan dan peluang sebesar-besarnya buat siapa pun rider berbakat Indonesia dan kami akan dukung sampai ke MotoGP."
Arbi sendiri siap apabila dipercaya untuk tampil ke Moto3, mengikuti jejak Mario Suryo Aji yang menjadi wakil Indonesia dalam dua tahun terakhir.
"Untuk target saya sendiri, ke depannya pasti ingin menjaga prestasi. Di sisa dua seri JuniorGP tahun ini, saya ingin berusaha mengamankan posisi di 5 besar," harapnya.
"Untuk tahun depan, kalau dari saya sendiri, pasti inginnya naik ke Grand Prix, ke Moto3. Cuma, masih belum ada kepastian juga soal itu."
Arbi kini berada di peringkat ke-16 dalam klasemen sementara JuniorGP dengan raihan 33 poin.
Dalam ajang balap lain yang diikutinya yaitu Rookies Cup, Arbi juga menunjukkan potensi dengan hasil finis kelima saat balapan di Mugello, Italia.
Arbi akan kembali berlomba pada 19-20 Agustus untuk ajang Rookies Cup, juga bagian dari perjenjangan menuju MotoGP, di Red Bull Ring, Austria.
Sedangkan JuniorGP akan mengalami jeda panjang sebelum seri keenam di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 8 Oktober mendatang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar