Dalam agendanya dengan KPK itu Dito Ariotedjo menyampaikan beberapa cara agar Kemenpora bersih dari tindakan korupsi.
Mulai dari pengadaan aplikasi digital untuk proposal pengajuan dana yang bisa diakses ke publik hingga kerja sama antar lembaga.
Baca Juga: Thomas Doll Buat Pengakuan, Persija Masih Butuh Waktu untuk Kompak
Langkah-langkah yang dilakukan dengan harapan Kemenpora aman dari korupsi dan bisa memberikan informasi yang transparan ke masyarakat terhadap program-program yang dijalankan.
"Saya turut mengundang pak Deputi (Pahala Nianggolan) untuk kita membuat dan menyempurnakan sistem pencegahan korupsi di wilayah Kemenpora," kata Dito Ariotedjo kepada awak media termasuk BolaSport.com, 25 Juli 2023.
"Karena seperti diketahui Kemenpora ini kita banyak menyalurkan bantuan pemerintah atau hibah yang penggunanya itu adalah pihak ketiga di antaranya bisa organisasi kepemudaan, federasi olahraga, KONI, dan juga KOI."
Baca Juga: Kabar Baik Datang dari Pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama
"Sebelumnya Kemenpora sudah melakukan pendampingan dan bahkan sebelum pertemuan hari ini kami sudah membuat suatu aplikasi secara elektronik secara digital dimana semua proposal cabang olahraga untuk pengajuan proposal pelatnas maupun pengajuan persiapan keberangkatan atlet ke multievent internasional itu sudah melalui digital.
"Dan tadi masukan dari KPK aplikasi ini akan lebih baik jika bisa dibuka ke publik. Jadi, publik ini benar-benar bisa melihat aliran dana itu cabang olahraga berapa dan buat apa," kata Dito.
Dito Ariotedjo juga menekankan bahwa FIBA World Cup 2023 dan Piala Dunia U-17 2023 sebagai beragam agenda yang juga akan dipantau.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar