Pemain berusia 26 tahun itu sempat bereaksi dengan mengubah pola permainannya saat gim kedua berjalan.
Akan tetapi, Anthony tak kuasa mengantisipasi perubahan Tsuneyama yang kian terasa saat laga memasuki poin-poin tua.
"Di gim kedua saat saya mengubah pola permainan dan menguasai pertandingan, di poin-poin krusial dia mengubah permainan dan berhasil," ucap Anthony.
Lebih lanjut, Anthony menilai Tsuneyama memiliki motivasi besar karena dia berlaga di depan publik sendiri.
Baca Juga: Japan Open 2023 - Duo Menara Reborn Tembus Babak Kedua, Hantu Angka 112 Membawa Berkah?
Selain itu, laga ini semakin berjalan sulit bagi Anthony karena pemain ranking ke-17 dunia itu sering melawannya.
Tak ayal, Tsuneyama pun bisa tampil trengginas menghadapi tunggal putra peringkat kedua dunia tersebut pada hari ini.
"Feel lawan mungkin juga berbeda karena main sebagai tuan rumah pastinya menambah motivasi," kata Anthony menjelaskan.
"Selebihnya karena kami sudah beberapa kali bertemu jadi sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing."
"Hanya beberapa hal tadi di lapangan saya tidak bisa mengatasinya, sementara lawan sukses mengatasinya," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar