"Pada gim ketiga, kami hanya mencoba untuk mencari satu poin demi satu poin. Kami tidak berpikir kami tertinggal berapa, yang penting bagaimana terus mencoba mengejar."
"Kami fokus untuk tidak memberikan poin mudah kepada lawan di saat teringgal itu. Tidak ada pola yang diubah," aku Fikri.
Momentum yang hilang itu sempat terus berlanjut pada gim ketiga.
Fikri/Bagas mengawali gim dengan kurang baik setelah mereka terus tertinggal hingga 6-9.
Memasuki pertengahan gim pun, Fikri/Bagas tidak bisa bermain lepas seperti gim pertama.
Selain kesalahan sendiri, salah arah pengembalian ke lawan juga membuat posisi mereka justru tertekan hingga tertinggal 9-14.
Sempat mengejar hingga 12-14, 15-17 sampai menyamakan kedudukan 17-17, tetap saja mereka kesulitan mengambil alih keunggulan.
Kesalahan krusial malah dilakukan Fikri ketika servisnya membentur net pada kedudukan 18 sama.
Kedudukan makin sengit ketika kedua pasangan terus menerus kejar-mengejar angka sampai 19-19.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar