"Bagi saya hal seperti ini tidak terlalu penting, yang penting saya merasa nyaman."
"Bukannya saya tidak cinta Persija sehingga saya tidak memakai kausnya," tegasnya.
Baca Juga: Persija Dilanda Badai Masalah, Thomas Doll: Jangan Bicara Target Juara!
Selanjutnya, Thomas Doll mengakui bahwa sudah cukup mengenal sepak bola Indonesia.
Mulai dari menggunakan rantis ke lapangan dan jadwal yang tiba-tiba berubah.
Pasca Tragedi Kanjuruhan banyak pelajaran yang dida dapatkan langsung saat menjadi pelatih di Indonesia.
"Tidak, musim lalu lebih buruk. Karena pemain timnas milik Persija tidak ada di dalam tim, pemain U-23 tidak ada di dalam tim, liga berhenti selama dua bulan karena Tragedi Kanjuruhan."
"Banyak hal terjadi di Indonesia dan kami sudah terbiasa."
"Pengalaman pertama saya datang ke pertandingan sepak bola memakai tank, juga untuk pemain asing kami."
"Tidak bagus menjalankan sepak bola seperti ini," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar