Akan tetapi, The Daddies mampu membalikkan kedudukan. Skor sama kuat 12-12 menandai awal kebangkitan mereka.
"Ketika pindah lapangan di interval gim ketiga, kami lebih berani bermain dengan pola kami," ucap Ahsan melanjutkan.
"Kami juga lebih berani bertahan maupun menyerang. Lawan pun terlihat kesulitan di sisi lapangan yang kalah angin itu," ujar Ahsan.
Hendra mengamini bahwa posisi lapangan memengaruhi permainan mereka.
Sebaliknya, Ahsan/Hendra juga kalah saat kebagian sisi kalah angin yaitu pada gim pertama dan paruh awal dari gim ketiga.
"Sangat terasa, jadi ketika kena serangan pengembalian kami tanggung semua," kata Hendra.
"Apalagi pasangan Korea memiliki power yang cukup kuat. Sedangkan di sisi lapangan satunya sangat enak untuk menyerang," ujar Hendra.
Selanjutnya, Ahsan/Hendra akan berebut satu tempat di semifinal dengan Fajar/Rian.
Jika berbicara rekor, Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian berada dalam posisi seimbang dengan berbagi tiga kemenangan dalam enam pertemuan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar