Ia perlahan mulai menyesuaikan diri.
Menerka ke mana saja kah arah datangnya bola dari Axelsen.
Ia bersabar meladeni setiap serangan dan reli tunggal putra nomor satu dunia itu sampai mendekat 7-8.
Chico masih mempertahankan ritmenya hingga interval 9-11.
Sayangnya setelah jeda turun minum, Chico seperti hilang fokus.
Reli-relinya cukup panjang dan seru, tetapi sering berakhir dengan salah sendiri maupun salah pengamatan dari pukulan Axelsen yang kerap akurat tipis mendekati garis batas.
Membuat dia tertinggal jauh 11-16.
Reli menarik kembali terjadi pada kedudukan 12-17, Chico sukses mengecoh Axelsen dengan punch ke arah baseline yang tak disangka Axelsen.
Kedudukan sempat berjarak tipis ketika Chico mampu mendekat 15-18.
Bahkan Chico justru mampu mengeluarkan pukulan-pukulan apiknya dalam kedudukan ini, ia sukses membuat Axelsen sampai geleng-geleng kepala karena berujung membuat salah sendiri.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar