Eror beruntun mulai dilakukan Jonatan yang menyebabkan Weng mampu menambah lima angka untuk memangkas ketertinggalan menjadi 14-18.
Jonatan langsung kembali menekan Weng dan berhasil mencetak game point pertama dengan skor 20-14.
Poin kemenangan sempat tertunda usai smes Jonatan menyangkut net, namun kesalahan itu langsung dibayar Jonatan dengan smes menyilang tajam untuk menyudahi gim pembuka.
Pada gim kedua,Weng memberikan perlawanan sengit untuk Jonatan yang selalu unggul hingga skor 3-2.
Namun Jonatan kembali menunjukkan permainan agresifnya seperti di gim pertama hingga mencetak tujuh angka beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 9-3.
Permainan cepat Jonatan dan smes-smesnya yang tajam berhasil membuat pemain yang selalu mengalahkannya pada dua laga sebelumnya itu kewalahan.
Jonatan masih menjaga keunggulannya hingga interval gim kedua dengan skor 11-6.
Selepas jeda, Jonatan terus memperbesar keunggulannya menjadi 15-7. Keunggulan Jonatan masih bertahan hingga kedudukan 16-9.
Tetapi situasi serupa seperti akhir gim pertama kembali terjadi, Weng mampu memperkecil ketertinggalan menjadi empat angka pada skor 13-17.
Meski begitu, Jonatan mampu mencegah kebangkitan Weng untuk menambah keunggulannya lagi menjadi 19-13.
Weng sempat menambah satu angka, sebelum Jonatan mengunci kemenangan dalam laga yang berlangsung selama 46 menit.
"Sekarang yang terpenting bagi saya adalah perolehan poin. Di beberapa turnamen sebelumnya saya merasa poin yang saya dapat kurang jadi sebisa mungkin di sini dapat banyak poin," tutur Jonatan.
Jonatan masih menunggu hasil pertandingan antara Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dan Kenta Nishimoto (Jepang) untuk mengetahui lawan yang akan dihadapi pada perempat final.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar