"Tetapi, memang di poin 19-20 itu saya kalah permainan depan dengan dia. Jadi, saya mengangkat bolanya agak tanggung. Berawal dari servis yang kurang baik juga."
Pada gim kedua, pertandingan terasa lebih intens dan sengit. Chico sempat mampu mengimbangi Axelsen hingga unggul 5-4.
Tetapi, pemain asal Denmark itu langsung mengubah tempo dengan lebih cepat. Serangan beruntun membuat Chico kagok dan tertinggal 5-9.
Kesalahan sendiri kembali dilakukan Chico, di mana smesnya lagi-lagi banyak yang keluar. Chico tertahan 6-11 pada interval.
Namun, momentum seperti pada gim pertama tidak dapat terulang.
Segala bentuk serangan Chico mampu dipatahkan Axelsen, sedangkan pukulan-pukulan halus Axelsen banyak membuat Chico mati langkah.
Kesalahan sendiri membuat Chico banyak merugi dan akhirnya kalah dengan skor 10-21 pada gim kedua.
"Pada gim kedua, Viktor bermain lebih apik. Pengembaliannya jarang ada yang salah, akurasinya pun makin baik. Itu cukup menyulitkan," aku Chico.
"Saya melihat Viktor jarang mati sendiri, penggunaan pukulan-pukulannya tepat. Itu yang saya pelajari dari pertemuan tadi," ucap Chico.
"Tetapi secara keseluruhan, saya cukup puas dengan performa saya. Ini menjadi tambahan semangat karena saya ingin sekali mengejar dia."
Dengan hasil ini, tunggal putra Indonesia hanya tinggal menyisakan Jonatan Christie yang telah mengamankan tiket babak perempat final Japan Open 2023 usai mengalahkan Weng Hong Yang (China).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar