Usai jeda, reli panjang sempat terjadi sebelum berhenti karena pengembalian pemain peringkat kedelapan dunia itu yang menyangkut di net.
Setelah saling berbagi angka, Gregoria kembali menunjukkan kelasnya dengan memaksa tunggal putri ranking ke-32 dunia itu melakukan kesalahan.
Rasa percaya diri Gregoria kian terlihat saat mampu menorehkan tiga poin beruntun menjelang masa krusial tiba.
Pengembalian yang tidak sempurna dari Sung membuat Gregoria merebut gim pertama.
"Saya sudah bertemu dia di Indonesia Masters awal tahun ini. Walau menang, itu bukan permainan yang saya inginkan jadi tadi coba memainkan strategi untuk mengikuti pola permainan dia," kata Gregoria dilansir dari PBSI.
Baca Juga: Japan Open 2023 - Permalukan Juara Bertahan, Kunlavut Vitidsarn Tantang Jonatan Christie
"Tipe lawan ulet jadi pertama saya tidak mau kalah di rally-nya dulu, lalu melancarkan serangan di saat yang pas," aku Gregoria.
"Saya diuntungkan dengan bola serangan yang mungkin masih di atas dia, terbukti tadi dia beberapa kali kaget menerima serangan saya."
Penampilan lebih agresif ditunjukkan Sung pada awal gim kedua, melalui dropshot kerasnya dia berhasil mengamankan dua poin beruntun.
Tertinggal empat poin beruntun, pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu mulai menunjukkan kebangkitannya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar