BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melanjutkan perjalanannya ke perempat final Japan Open 2023.
Gregoria menang dua gim langsung atas Sung Shuo Yun (Taiwan) dengan skor 21-16, 21-10 dalam tempo 36 menit saat tampil di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Kamis (27/7/2023).
Kemenangan ini membuat pemain 23 tahun itu semakin unggul atas Sung dalam rekor pertemuan menjadi 3-0.
Kemenangan ini mengantarkan pemain ranking kedelapan dunia tersebut melaju ke babak perempat final.
Pada fase delapan besar turnamen level super 750 ini, Gregoria dipastikan menghadapi ratu bulu tangkis dunia, Akane Yamaguchi.
Namun, dalam perjalanan menuju perempat final Gregoria sempat melakukan protes kepada wasit.
Tensi panas langsung terlihat pada awal gim pertama di mana Gregoria dan Sung saling berbagi angka hingga dua kali,
Momentum didapatkan Gregoria di mana dia mulai menciptakan jarak dengan pemain ranking ke-32 dunia tersebut.
Sung terus mendekat, dia menambah angka setelah Gregoria melakukan pengembalian yang kurang sempurna.
Momen keunggulan itu sempat hilang seiring kesalahan yang dilakukan Gregoria sebelum akhirnya dia kembali unggul saat interval pertama 11-10.
Usai jeda, reli panjang sempat terjadi sebelum berhenti karena pengembalian pemain peringkat kedelapan dunia itu yang menyangkut di net.
Setelah saling berbagi angka, Gregoria kembali menunjukkan kelasnya dengan memaksa tunggal putri ranking ke-32 dunia itu melakukan kesalahan.
Rasa percaya diri Gregoria kian terlihat saat mampu menorehkan tiga poin beruntun menjelang masa krusial tiba.
Pengembalian yang tidak sempurna dari Sung membuat Gregoria merebut gim pertama.
"Saya sudah bertemu dia di Indonesia Masters awal tahun ini. Walau menang, itu bukan permainan yang saya inginkan jadi tadi coba memainkan strategi untuk mengikuti pola permainan dia," kata Gregoria dilansir dari PBSI.
Baca Juga: Japan Open 2023 - Permalukan Juara Bertahan, Kunlavut Vitidsarn Tantang Jonatan Christie
"Tipe lawan ulet jadi pertama saya tidak mau kalah di rally-nya dulu, lalu melancarkan serangan di saat yang pas," aku Gregoria.
"Saya diuntungkan dengan bola serangan yang mungkin masih di atas dia, terbukti tadi dia beberapa kali kaget menerima serangan saya."
Penampilan lebih agresif ditunjukkan Sung pada awal gim kedua, melalui dropshot kerasnya dia berhasil mengamankan dua poin beruntun.
Tertinggal empat poin beruntun, pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu mulai menunjukkan kebangkitannya.
Tiga poin didapat Gregoria yang menipiskan jarak dengan Sung yang memang tampil lebih menggebrak.
Sung masih mampu meraih angka berbekal keputusan ragu-ragu yang dibuat Gregoria beberapa kali.
Gregoria pun berhasil bangkit, dengan serangannya dia menikung Sung untuk menutup interval kedua melalui keunggulan 11-6.
Usai jeda Gregoria langsung mengambil inisiatif dengan tidak memberikan ruang kepada Sung mengembangkan permainannya.
Alhasil, lima poin beruntun didapat Gregoria untuk semakin menjauh dari kejaran Sung.
Setelah kehilangan satu angka, Gregoria langsung bangkit dengan dropshotnya yang menghujam sisi kiri permainan wakil Taiwan itu.
Tanpa kesulitan berarti, Gregoria merebut gim kedua.
"Di sini saya merasa kecepatan dan kelincahan saya lebih baik dibandingkan di Korea minggu lalu. Langkah saya sudah terasa lebih ringan," ucap Gregoria.
Dalam pertandingan kali ini, pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut sempat melakukan protes kepada wasit.
"Tadi saya protes ke wasit karena lawan selalu mengangkat tangan tanda selebrasi ketika bola belum menyentuh karpet dan hakim garis belum memutuskan. Peraturannya tidak boleh seperti itu, tetapi wasit tidak terlalu menggubris," tutur Gregoria.
"Namun, bersyukur dan cukup senang karena saya bisa mengontrol untuk tidak berlarut-larut dalam emosi."
"Besok lawan Akane (Yamaguchi), tentunya tidak mudah sama sekali apalagi Akane akan bermain di depan publik sendiri, yang dukung dia banyak. Jadi saya mau menjadikan ini motivasi untuk menampilkan yang maksimal," kata Gregoria.
Baca Juga: Rekap Japan Open 2023 - Kisah Manis Ahsan/Hendra dan Jonatan, 3 Wakil Indonesia Tersisih
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar