Saat pertemuan terakhir yang berlangsung pada Maret lalu, Ana/Tiwi mampu menyingkirkan Kim/Kong dalam dua gim langsung dengan skor 21-16, 21-16.
Sayangnya, kali ini Ana/Tiwi dibuat tertekan sejak awal. Pada gim pertama mereka bahkan selalu tertinggal dalam perolehan poin.
Ana/Tiwi menyoroti perubahan kecepatan kok dibandingkan saat Kejuaraan Asia 2023 sebagai alasan permainan mereka kurang keluar.
"Dibandingkan pertemuan terakhir memang pola permainan kami ataupun mereka berbeda," ujar Tiwi melanjutkan.
"Di sini shuttlecocknya lambat dan lawan menerapkan strategi yang tepat untuk melawan kami."
Baca Juga: Jadwal Japan Open 2023 - Laga-laga Sulit Indonesia, Ganda Putra Pastikan Semifinal
Ana/Tiwi harus puas kembali terhenti pada perempat final.
Saat Japan Open 2022 pasangan peringkat 17 dunia ini juga terhenti di fase yang sama sebelum dikalahkan wakil Korea lainnya, Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong.
Melaju hingga perempat final sebenarnya pencapaian yang oke bagi Ana/Tiwi walau mereka harus konsisten melakukannya demi mimpi tampil di Olimpiade Paris 2024.
Sejak periode kualifikasi dimulai pada Mei lalu, Ana/Tiwi sempat terjebak dalam tren early exit sebelum akhirnya membuat terobosan di Taipei Open dengan hasil runner-up.
Ana/Tiwi berharap bisa terus meningkatkan pencapaian mereka kendati hasil di Negeri Sakura pekan ini cukup baik.
"Kami tidak cukup puas tapi tetap bersyukur bisa masuk ke perempat final di Japan Open kali ini," ucap Ana lagi.
"Secara keseluruhan kami merasa permainan kami ada peningkatan tapi masih terus harus ditingkatkan," ujar Tiwi memungkasi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar