Bagi segelintir warga Argentina, hal tersebut sepertinya dianggap sebagai pengkhianatan nyata.
Akan tetapi, melalui penampilan apik yang menyelamatkan peluang negaranya di Piala Dunia Wanita 2023, Yamila mungkin bisa memperbaiki citranya.
Dia sekaligus ingin membuktikan nasionalisme tidak diukur sebatas dengan penggunaan tato di badan.
"Saya selalu menginginkan yang terbaik untuk Argentina dan tim saya," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Tyc Sports.
"Kalau tidak menderita, namanya bukan Argentina, tapi saya merasa jika kami diberikan lima menit tambahan saja, kami bisa membalikkan keadaan."
"Kami bahagia karena mampu bangkit dalam pertandingan dan menyeimbangkannya."
"Tak ada yang mustahil. Sekarang hal terpenting adalah beristirahat dengan baik untuk pertandingan terakhir," pungkasnya.
Baca Juga: Piala Dunia Wanita 2023 - Rekor Ronaldo Masih Aman, Pemain Arsenal Cetak Gol dari Sepak Pojok!
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tycsports.com, FIFA.com |
Komentar