Namun, pemain asal Georgia tersebut hanya bisa melakukan dribel sukses sebanyak 73 kali.
Sementara itu, Leao mencatatkan 147 giringan bola dengan 69 kali sukses pada musim 2022-2023.
Itu artinya, di Liga Italia tidak ada sosok yang berhasil membuat giringan bola sukses sebanyak 82 kali dalam satu musim.
Tentu saja dengan Rafael Leao di sisi kiri dan Samuel Chukwueze di sisi sebaliknya, mereka bisa menjadi ancaman utama yang dihadirkan oleh AC Milan pada musim depan.
Baca Juga: Onana Tampil Butut di Laga Debut, Ten Hag: Sudah Bagus, tapi...
Bek-bek lawan di Liga Italia bakal dibuat ngos-ngosan dan sakit kepala lantaran aksi-aksi dari kedua pemain sayap cepat dan tangkas milik I Rossoneri tersebut.
Mereka akan dihadapkan pada serangan AC Milan di sisi kiri dan kanan yang tidak tahu kapan dan siapa yang akan menginisasinya.
Belum lagi kemampuan gocekan bola baik dari Leao atau Chukwueze yang biasa beroperasi sebagai inverted winger akan membuat morat-marit alias kacau bek lawan dengan aksi cut inside keduanya.
Adapun dengan statistik tadi, Leao dan Chukwueze menjadi pasangan winger berperingkat pertama di atas duet Kvara-Lozano, Barella-Lautaro, Pellegrini-Zalewski, Zaccagni-Felipe Anderson dan Chiesa-Rabiot dalam hal kombinasi dribel bola.
Sementara itu pula Samuel Chukwueze bakal membawa ritme dan dinamika baru di AC Milan dan dia akan membuat tim lebih kuat dalam transisi permainan.
Dia akan sering menerima bola melebar di pinggir lapangan, seperti yang diinginkan Pioli, dan akan membawa karakteristik yang berbeda dari Pulisic.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Gazzetta.it, Footystats.org, Sempremilan.com |
Komentar