Setelah itu pada musim berikutnya, dia memutuskan pindah ke Los Yebenes.
Hingga akhirnya dia memutuskan menjadi analis video SD Leioa pada musim 2016-2027.
Baca Juga: Sempat Duel di Piala AFF 2022, Pemain Anyar Persija Beri Pujian untuk Anak Didik Shin Tae-yong
Rivera memang lama memilih berkarier di Eropa, tetapi siapa yang menyangka ternyata Brunei Darussalam menjadi tujuan utamanya setelah keluar dari Benua Biru tersebut.
Tahun 2017-2018 menjadi langkah pertamanya keluar dari Eropa dengan menukangi timnas Brunei Darussalam U-21.
Setelah itu Rivera memilih untuk bergabung dengan tim profesional asal India, yakni East Bengal, pada tahun 2018 hingga 2022.
Setelah sempat bertahan lama di India, Rivera memilih kembali ke Brunei Darussalam.
Baca Juga: Situasi Sulit Shin Tae-yong di Tengah Padatnya Agenda Timnas Indonesia
Namun, dalam kontraknya yang dimulai pada 20 September 2022 itu, dia tak lagi menukangi tim kelompok usia.
Mario Rivera dipercaya untuk menukangi timnas senior dan telah mendampingi tim dengan kostum bercorak warna tawon tersebut selama enam laga.
Dari pertandingan yang telah dilakoni tersebut, dia baru dua kali membawa Brunei Darussalam meraih kemenangan.
Setelah itu, pelatih berusia 45 tahun itu mengalami empat kekalahan dari Brunei Darussalam.
Salah satunya yakni saat bertemu timnas Indonesia pada fase grup Piala AFF 2022.
Saat itu, tim asuhan Shin Tae-yong menaklukkan Brunei Darussalam dengan skor telak tujuh gol tanpa balas.
Meski pertandingan tersebut baru berlangsung tahun lalu, Timnas Indonesia tak boleh menganggap remeh Brunei Darussalam dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 nantinya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar