"Itulah saat saya mulai membangun kekuatan pukulan dan julukan Hands of Stone itu muncul."
"Semua orang yang melakukan sparring dengan saya terkagum pada kekuatan pukulan saya," kenangnya.
Tak lama setelah memulai latihannya, Lineker juga nyambi sebagai pekerja kasar saat berumur 14 tahun.
Dia pun makin mempertajam tinjunya secara tak langsung.
"Saya mulai berusaha jauh lebih awal sebagai asisten tukang batu di kontraktor sipil, mengaduk semen, membawa ember berat," jelas Lineker.
“Saya yakin hal ini sangat membantu untuk membangun kekuatan pukulan."
"Saya selalu melakukan pekerjaan kasar, selalu mengangkat berat, dan pekerjaan itu sangat membantu membangun kekuatan," lanjutnya.
Baca Juga: ONE Championship Kembali Gebrak Amerika Serikat dengan 4 Gelaran Seru pada 2024
Dewasa ini, Lineker menambah porsi latihannya dengan angkat beban di gym.
Tak hanya fokus pada latihan berat, dia juga mengasah kelincahan dirinya lewat latihan khusus.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar