Jonatan harus menyerah dengan skor 16-21, 13-21 dari Momota yang kemudian mencetak rekor dunia dengan catatan 11 gelar juara dalam setahun.
Seperti halnya Momota, Axelsen sekarang juga sulit dikalahkan.
Hampir bertepatan dengan musibah kecelakaan yang mengganggu performa Momota pada 2020, Axelsen mengambil alih takhta tertinggi dengan penampilan yang dominan.
Axelsen dapat mengubah postur tubuh jangkungnya yang dahulu dianggap sebagai kekurangan menjadi senjata untuk menjangkau sisi-sisi lapangan.
Jonatan pun belum berhasil mengalahkan Axelsen dalam lima pertemuan sejak saat itu.
Saat terakhir kali bertemu di semifinal India Open 2023 pada Januari lalu, Jonatan takluk dengan skor yang cukup telak 6-21, 12-21.
Tentunya, datang ke pertandingan sebagai underdog akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Jonatan.
Jonatan pun tak mau membebani diri dengan ekspektasi berlebih terhadap pertandingan yang akan dijalaninya besok.
"Final kedua saya di Japan Open setelah tahun 2019 dan saya senang pastinya," ujar Jonatan dalam keterangan resmi via Tim Humas dan Media PBSI.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI |
Komentar